Teknik marbling atau ‘Ebru’ dalam bahasa Turki, adalah bentuk dekoratif tradisional menggunakan metode khusus. ‘Ebru’ berasal dari kata Persia ‘ebr,’ yang berarti ‘awan. ” Kata ‘ebri’ kemudian berkembang dari ini, asumsi arti ‘seperti awan’ atau ‘berawan,’ dan berasimilasi ke dalam bahasa Turki dalam bentuk ‘Ebru. Marbling tidak benar-benar memberikan kesan awan. Kemungkinan lain penurunan kata ‘Ebru’ dari ‘-Ruy ab,’ Persia artinya ‘permukaan air’.

Kata Ebru didefinisikan dalam kamus modern sebagai “pola bergelombang berwarna di atas kertas”. Richard J. Wolfe dalam bukunya, Marbled Paper: It’s history, techniques, and patterns, memuat definisi dari teknik marbling menjadi dua. Marbling adalah suatu seni dengan pola dan efek yang khusus, yang dihasilkan dari warna-warna (cat) yang mengambang di atas air, dengan beberapa persiapan alat dan bahan, kemudian dapat membentuk warna-warna yang mengambang dipermukaan air tersebut menjadi suatu motif dan kemudian dipindahkan pada selembar kertas dengan menaruhnya di atas permukaan air tersebut. Dan terdapat juga pengertian marbling secara sederhan yaitu, membuat motif dari warna-warna(cat) yang mengambang di atas air dengan meletakan selembar kertas di atas permukaan cat yang mengambang dan kemudian memindahkannya.

Peneliti  mendefinisikan teknik marbling ini sebagai salah satu metode dari surface design, yaitu  teknik menghias kain atau kertas dengan cara memainkan cat yang mengambang diatas suatu media. Media yang biasa digunakan pada marbling ini adalah air atau gel.